D. TINGKAH LAKU TERPUJI

1. Pentingnya Kejujuran

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ البَاهِليِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَنَا زَعِيمٌ ببَيْتٍ فِي رَبْضِ الجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ المِرَاءَ، وَإنْ كَانَ مُحِقّاً، وَبِبَيْتٍ في وَسَطِ الجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الكَذِبَ، وَإنْ كَانَ مَازِحاً، وَبِبَيْتٍ في أعلَى الجَنَّةِ لِمَنْ حَسُنَ خُلُقُهُ». ﴿رَوَاهُ أَبُو دَاوُد بِإِسْنَادٍ صَحِيْحٍ﴾

Dari Abū Umāmah al-Bāhiliy, ia berkata, "Rasulullah allaLlāhu ‘alaihi wasallam bersabda: "Aku akan menjamin suatu rumah di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun benar. Aku juga menjamin rumah di tengah surga bagi seseorang yang meninggalkan kedustaan meskipun di saat bergurau, Dan aku juga menjamin rumah di surga yang paling tinggi bagi seseorang yang berakhlak baik." (Sunan Abū Dāud adī no. 4167)