P. PENELITIAN RASULULLAH TERHADAP SYAIR

1. Syair yang Diperkenankan

حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَصْدَقُ كَلِمَةٍ قَالَهَا الشَّاعِر، كَلِمَةُ لَبِيدٍ أَلاَ كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلاَ اللهَ بَاطِلُ وَكَادَ أُمَيَّةُ بْنُ أَبِي الصَّلْتِ أَنْ يُسْلِمَ». ﴿أَخْرَجَهُ البُخَارِيّ﴾

Dari Abū Hurairah raiyaLlāhu ‘anhu, ia berkata; Nabi allaLlāhu ‘alaihi wasallam bersabda: "Kalimat yang paling benar yang dikatakan oleh seorang penyair adalah kalimat yang diucapkan oleh Labid: "Ingatlah. segala sesuatu selain Allah adalah batil". Dan Umayyah bin Abī a-alt [karena syair-syairnya yang berisi tentang iman] nyaris masuk Islam. (aī al-Bukhāriy adī no. 3553)