B. IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
1. Cinta Sesama Muslim Sebagian dari Iman
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ». ﴿رَوَاهُ البُخَارِيّ وَمُسْلِم وأَحْمَد والنَّسَائِي﴾
Dari Anas raḍiyaLlāhu ‘anhu tentang Nabi ṣallaLlāhu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah seseorang dari kalian dianggap benar-benar beriman sampai dia mampu mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri". (Ṣaḥīḥ al-Bukhāriy ḥadīṡ no. 12)