J. TINGKAH LAKU TERCELA

1. Buruk Sangka

حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ. وَلاَ تَحَسَّسُوا، وَلاَ تَجَسَّسُوا، وَلاَ تَنَاجَشُوا، وَلاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَ تَبَاغُضُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا. وَكُونوا عِبَادَ الله إِخْوَانًا». ﴿أَخْرَجَهُ البُخَارِيّ﴾

Dari Abū Hurairah raiyaLlāhu ‘anhu, tentang Nabi allaLlāhu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jauhilah berprasangka buruk, karena berprasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mencari-cari kesalahan, janganlah suka memata-matai, jangan saling menjerumuskan, jangan saling dengki, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (aī al-Bukhāriy adī no. 5604)